Minggu, 12 Agustus 2012

Forensic toxicology : Fosfor



            Fosfor diketahui sebagai salah satu racun untuk membunuh hewan pengerat (rodencid).  Di Indonesia khususnya di Palembang, fosfor ini tampaknya dijual bebas dalam bentuk sachet ukuran 4x5 cm.  Berbentuk kristal hablur, berwarna hitam.
Fosfor terdiri dari 3 golongan:
  1. Dua diantaranya adalah Yellow fosfor dan White fosfor
Merupakan racun protoplasma (merusak karbohidrat, protein dan lemak).  Mengganggu sirkulasi darah secara kronis, dapat merusak pertumbuhan tulang sehingga nekrotik.  Didapati pada tulang rahang, dikenal sebagai “phosy jaws”.
  1. Red fosfor
Tidak diabsorbsi, dengan sendirinya tidak toksik
Karena fosfor tersebut digunakan sebagai racun tikus maka sering ditemui di lingkungan sehari-hari.  Di Negara-negara barat, untuk membunuh tikus mereka memberikan roti yang telah diolesi racun, sehingga sering termakan oleh anak-anak.

Keluhan dan Tanda-tanda Intoksikasi Fosfor
I.  Akut
    1.  Stadium 1
Keluhan Gastrointestinal: mual, muntah, dan diare.  Kerongkongan terasa panas,   feses cair (smooking stool syndrome), nafas beraroma bawang putih (garlic odor).
    2.  Stadium 2
Apabila tidak langsung meninggal maka akan timbul stadium 2 (beberapa jam sampai beberapa hari).
    3.  Stadium 3
Systemic toxicity, akan menimbulkan konvulsi, ikterus, hepatomegali dan kematian.
II. Kronis
     Konsentrasi rendah dimulai denagn timbulnya rasa sakit gigi, malas makan, berat badan menurun, kemungkinan tulang rahang patah.
  1. Kadar konsentrasi fosfor 25%, memberikan keluhan mual dan muntah.
  2. Kadar konsentrasi fosfor 50%, memberikan keluhan gastrointestinal dan SSP.
  3. Kadar konsentrasi fosfor 75%, memberikan keluhan iritabilita, stupor, kematian.

Aspek Kedokteran Forensik
            Oleh karena fosfor berwarna hitam (yang beredar di Indonesia), maka apabila seseorang bertamu atau diberi minuman yang berwarna hitam misalnya kopi, di daerah yang kemungkinan menggunakan rodencid maka patut dicurigai adanya keracunan rodencid fosfor.  Karena bila kita melihat dari keluhan dan tanda-tanda yang ada tidak spesifik.  Berbeda dengan keracunan rodencid walfarin (antikoagulan) dimana korban tidak langsung meninggal karena perlu 1-2 hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar